Pada era globalisasi kompetisi pada berbagai bidang pekerjaan semakin ketat. Tiap-tiap profesi mencoba meningkatkan eksistensinya pada kebutuhan masyarakat akan jasa profesi tersebut. Kondisi ini berdampak baik kepada profesi yang bersangkutan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat. Untuk itu pada era globalisasi ini kompetisi anggota profesi merupakan kunci peningkatan kualitas layanan. Kondisi diatas juga terjadi pada profesi keperawatan, dimana kebutuhan akan tenaga keperawatan tetap memiliki pasar sendiri seiring dengan keutuhan masyarakat akan bantuan profesional dalam bidang keperawatan. Lapangan pekerjaan yang luas ini diikuti dengan banyaknya berdiri lembaga pendidikan tinggi dibidang keperawatan, baik pada strata sarjana maupun diploma, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin tinggi, sehingga kompetensi lulusan menjadi kunci keberhasil dalam kompetisi pekerjaan tersebut. Profesi keperawatan tentunya memiliki seperangkat kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap calon lulusannya. Kompetensi-kompetensi tadi dieja-wantahkan kedalam kurikulum, dimana berisi mata kuliah yang harus dipelajari mahasiswa dalam rangka mencapai kompetensi yang dikehendaki. Sosiologi merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus dipelajari oleh setiap mahasiswa program keperawatan. Walaupun status sosiologi merupakan mata ajar wajib, namun perhatian mahasiswa pada umumnya terfokus pada mata kuliah yang menjadi ke khasan program studi. Ditambah lagi minimnya sumber belajar yang dapat diakses mahasiswa yang berkaitan dengan mata kuliah sosiologi. Hal ini tentunya akan berdampak pada pola belajar mahasiswa yang akan bergantung kepada dosen pengajar yang bersangkutan, kondisi ini juga akan mempengaruhi pemahaman yang didapat oleh mahasiswa. Pengalaman penulis dalam mengajar mata kuliah sosiologi pada program keperawatan, menunjukkan bahwa kebutuhan mahasiswa akan sumber belajar mata kuliah sosiologi terutama buku acuan sangatlah penting. Maka dari itu penulis mencoba membantu mahasiswa untuk lebih menguasai materi pada mata kuliah sosiologi dengan menulis buku kuliah yang dihimpun berdasarkan pengalaman penulis, serta teori yang umum diterima sebagai kebenaran dalam ilmu sosiologi.