Tatapan Tajam Si Dua Jenaka merupakan kumpulan cerita ini menyajikan serangkaian kisah-kisah sederhana dengan pesan moral yang kuat, cocok untuk kalian baca. Setiap ceritanya memiliki tema yang menarik yang seperti kasih sayang keluarga, kebersihan, persahabatan, dan potensi diri.

Diawali dengan cerita "Kasih Sayang Induk Pipit", pembaca diajak menyaksikan kehangatan keluarga burung pipit bernama Pito dan Piti dalam membesarkan kedua anak mereka, Ciko dan Ciki. Kisah ini menyoroti pentingnya kasih sayang orang tua yang tulus dan bagaimana mereka mengajarkan kemandirian kepada anak-anaknya.

Selanjutnya, "Takdir Kecoak" mengisahkan pengalaman Naura, seorang anak perempuan yang ketakutan saat seekor kecoak masuk ke rumahnya. Melalui interaksi Naura dengan ibunya, cerita ini menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk menghindari serangga dan penyakit.

Kemudian, dalam cerita "Tatapan Tajam Si Dua Jenaka", kita bertemu dengan dua pasang saudara kembar, kucing Aal dan Eal, serta cecak Aldous dan Miya. Kisah ini menggambarkan persaingan lucu antara kucing dan cecak, sambil menyampaikan pesan tentang kehati-hatian, waspada terhadap bahaya, dan pentingnya kerukunan antar sesama.

Cerita "Wonti dan Baylo" menghadirkan interaksi antara dua jenis sayuran, wortel (Wonti) dan bayam (Baylo), yang saling memperkenalkan diri dan manfaat kesehatan yang mereka miliki. Kisah ini mengajarkan tentang kebanggaan akan potensi diri dan pentingnya konsumsi sayuran untuk kesehatan tubuh.

Terakhir, "Sepatu Bolong" menceritakan tentang Tasya dan sepatu kesayangannya yang sudah rusak. Cerita ini mengajarkan tentang sikap lapang dada dalam menghadapi perubahan, keikhlasan, dan bagaimana setiap benda memiliki masa pakainya sendiri, serta mendorong untuk selalu berbuat baik selagi bisa.

Secara keseluruhan, kumpulan cerita ini menawarkan pelajaran hidup yang berharga melalui narasi yang ringan dan karakter-karakter yang relatable, baik bagi anak-anak maupun orang tua.