"Novel religi ini di persembahkan untuk Almarhum bapak, selaku cinta pertama yang semangat juangnya terus mengaliri nadi. Juga untuk ibu yang kini di desa dengan segenap keringat mengajarkan tabah dan sabar. Salam ribuan rindu dan doa untuk beliau.

Terima kasih untuk seluruh guru maupun ustadz yang turut andil dalam memotivasi kajian maupun tulisan di dalam novel ini. Pun teruntuk sahabat sekaligus teman sebangku SMA-ku berinisial R.A, dia yang namanya tidak bisa disebut tapi selalu ada di hati, terima kasih telah menginspirasi untuk rajin menulis.

Tak lupa terima kasih di tujukan pula pada teman teman angkatan Glorious Naturalis RQ Metro, G2 dan teman teman Alveza yang selalu support cerita ini hingga selesai. Tanpa panjenengan semua, novelis bernama pena Anna ini tidak akan ada. Akhir kata, semoga novel Nayanika Zara ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi ke arah hidup yang lebih baik lagi. Khususnya bagi penulis. Novel religi ini di persembahkan untuk Almarhum bapak, selaku cinta pertama yang semangat juangnya terus mengaliri nadi. Juga untuk ibu yang kini di desa dengan segenap keringat mengajarkan tabah dan sabar. Salam ribuan rindu dan doa untuk beliau.

Terima kasih untuk seluruh guru maupun ustadz yang turut andil dalam memotivasi kajian maupun tulisan di dalam novel ini. Pun teruntuk sahabat sekaligus teman sebangku SMA-ku berinisial R.A, dia yang namanya tidak bisa disebut tapi selalu ada di hati, terima kasih telah menginspirasi untuk rajin menulis.

Tak lupa terima kasih di tujukan pula pada teman teman angkatan Glorious Naturalis RQ Metro, G2 dan teman teman Alveza yang selalu support cerita ini hingga selesai. Tanpa panjenengan semua, novelis bernama pena Anna ini tidak akan ada. Akhir kata, semoga novel Nayanika Zara ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi ke arah hidup yang lebih baik lagi. Khususnya bagi penulis. Novel religi ini di persembahkan untuk Almarhum bapak, selaku cinta pertama yang semangat juangnya terus mengaliri nadi. Juga untuk ibu yang kini di desa dengan segenap keringat mengajarkan tabah dan sabar. Salam ribuan rindu dan doa untuk beliau.

Terima kasih untuk seluruh guru maupun ustadz yang turut andil dalam memotivasi kajian maupun tulisan di dalam novel ini. Pun teruntuk sahabat sekaligus teman sebangku SMA-ku berinisial R.A, dia yang namanya tidak bisa disebut tapi selalu ada di hati, terima kasih telah menginspirasi untuk rajin menulis.

Tak lupa terima kasih di tujukan pula pada teman teman angkatan Glorious Naturalis RQ Metro, G2 dan teman teman Alveza yang selalu support cerita ini hingga selesai. Tanpa panjenengan semua, novelis bernama pena Anna ini tidak akan ada. Akhir kata, semoga novel Nayanika Zara ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi ke arah hidup yang lebih baik lagi. Khususnya bagi penulis."