Syaif dan Adiba adalah dua saudara yang selalu penasaran dengan banyak hal di sekitar mereka. Suatu hari, mereka melihat ayahnya sedang menghitung uang dan beras di ruang tamu. Ketika bertanya, ayah menjelaskan bahwa ia sedang menyiapkan zakat, yaitu kewajiban dalam Islam untuk membantu mereka yang membutuhkan dan membersihkan harta. Dengan penuh rasa ingin tahu, Syaif dan Adiba mulai memahami bahwa berbagi bukan hanya sekadar memberi, tetapi juga bagian dari keimanan dan tanggung jawab sebagai seorang Muslim.

Keesokan harinya, mereka ikut ayah membagikan zakat kepada seorang nenek tua, pekerja yang sudah lemah, dan anak-anak yatim di panti asuhan. Sepanjang perjalanan, mereka belajar bahwa zakat harus diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan. Saat melihat kebahagiaan di wajah penerima zakat, Syaif dan Adiba merasakan ketulusan dalam berbagi. Sepulang ke rumah, mereka berbincang dengan ibu dan ayah, menyadari bahwa zakat bukan hanya tentang harta, tetapi juga tentang kepedulian dan kasih sayang. Mereka pun bertekad menabung dari uang jajan mereka agar bisa terus berbagi di masa depan.