Syaif dan Adiba adalah dua saudara yang selalu ingin tahu tentang dunia di sekitar mereka. Suatu hari, saat bermain di bawah pohon mangga, mereka melihat burung-burung yang terbang bebas di langit. Rasa penasaran pun muncul, dan mereka bertanya kepada kakek, “Siapa yang menciptakan burung-burung itu?” Kakek menjelaskan bahwa semua yang ada di dunia ini diciptakan oleh Allah. Namun, Adiba masih ingin tahu lebih dalam, “Bagaimana cara kita menunjukkan bahwa kita percaya kepada Allah?” Dari sinilah perjalanan mereka dimulai, mengenal kalimat syahadat, pilar utama keimanan dalam Islam.

Dalam perjalanan belajar mereka, Syaif dan Adiba menemukan makna mendalam dari dua kalimat syahadat. Mereka belajar bagaimana Bilal bin Rabah tetap teguh dalam keyakinannya meskipun menghadapi cobaan berat. Kisah itu membuat mereka semakin memahami bahwa syahadat bukan sekadar ucapan, tetapi janji yang harus dijaga dengan sepenuh hati. Hingga akhirnya, di masjid, mereka menyaksikan seorang anak kecil yang baru pertama kali mengucapkan syahadat. Dengan penuh semangat, mereka pun mengulang syahadat bersama, berjanji untuk selalu menjaga iman dan meneladani Nabi Muhammad ? dalam kehidupan sehari-hari.