
Nabi Zakaria AS adalah seorang nabi yang telah berusia lanjut, namun tetap berdoa dengan penuh keyakinan kepada Allah agar dikaruniai seorang anak yang saleh untuk meneruskan dakwahnya. Meskipun istrinya mandul dan usianya sudah tua, ia tidak pernah kehilangan harapan dan terus beribadah dengan penuh kesabaran di mihrabnya. Suatu hari, Malaikat Jibril datang membawa kabar gembira bahwa doanya telah dikabulkan. Nabi Zakaria AS akan memiliki seorang anak laki-laki bernama Yahya, yang kelak menjadi seorang nabi. Mendengar hal itu, Nabi Zakaria AS merasa bahagia sekaligus heran, tetapi Malaikat Jibril menegaskan bahwa kehendak Allah bisa mengatasi segala sesuatu, bahkan yang tampak mustahil bagi manusia.
Sebagai tanda atas kebesaran Allah, Nabi Zakaria AS tidak dapat berbicara selama tiga hari tiga malam kecuali dengan isyarat. Meskipun demikian, ia tetap berzikir dan bersyukur kepada Allah, serta mengajarkan umatnya untuk terus beribadah. Setelah masa itu berlalu, suaranya kembali, dan tidak lama kemudian istrinya mengandung. Lahirnya Nabi Yahya AS menjadi anugerah besar yang disambut dengan penuh syukur. Nabi Yahya AS tumbuh menjadi anak yang cerdas, bijak, dan taat kepada Allah, meneruskan dakwah ayahnya. Kisah ini mengajarkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah, dan doa yang dipanjatkan dengan penuh keikhlasan dan keyakinan akan selalu mendapat jawaban di waktu yang terbaik.
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
-
Jumlah Halaman
II + 50
PenerbitAISY MEDIA
-
ISBN
978-623-89710-9-1
EISBN978-623-89714-0-4
-
Tahun Terbit
2025
Format Buku9