
Kisah Nabi Yusuf dimulai dengan pengenalan dirinya sebagai anak yang tampan, cerdas, dan sangat dicintai oleh ayahnya, Nabi Ya’qub. Namun, kecemburuan para saudara Yusuf yang merasa tersaingi menyebabkan mereka merencanakan untuk menyingkirkannya. Yusuf kemudian dilemparkan ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya yang iri hati, namun ia tetap menunjukkan kesabaran dan percaya kepada Allah. Setelah diselamatkan oleh kafilah dagang, Yusuf dijual sebagai budak di Mesir dan bekerja di rumah Potifar, seorang pejabat istana. Di sana, ia menghadapi ujian besar ketika istri Potifar berusaha memfitnahnya, tetapi Yusuf tetap menjaga kejujuran dan kesucian dirinya, meskipun harus menghadapi hukuman penjara.
Di penjara, Yusuf tetap menunjukkan kebijaksanaan dan kebaikan hati, menafsirkan mimpi para tahanan dengan penuh perhatian. Ketika Raja Mesir mengalami mimpi yang sulit ditafsirkan, Yusuf diberikan kesempatan untuk keluar dari penjara dan membuktikan kebijaksanaannya. Karena kecerdasannya dalam menafsirkan mimpi Raja, Yusuf diangkat menjadi bendahara kerajaan Mesir. Suatu ketika, saudara-saudaranya yang dulu mengkhianatinya datang ke Mesir untuk meminta bantuan makanan akibat kelaparan. Dengan bijaksana dan penuh kasih, Yusuf memaafkan mereka dan mempertemukan kembali keluarganya yang terpisah. Melalui perjalanan hidup yang penuh ujian, Nabi Yusuf membuktikan bahwa kesabaran, kejujuran, dan kemampuan untuk memaafkan dapat mengantarkan seseorang pada kesuksesan dan kebahagiaan sejati.
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
-
Jumlah Halaman
II + 58
PenerbitAISY MEDIA
-
ISBN
978-623-89695-6-2
EISBN -
Tahun Terbit
2025
Format Buku9