
Kisah Nabi Yunus diawali dengan perintah Allah untuk berdakwah kepada masyarakat Niniwe, namun mereka menolak ajakan tersebut dan tetap dalam kesesatan. Karena merasa kecewa, Nabi Yunus meninggalkan kaumnya tanpa menunggu izin Allah. Dalam perjalanannya, kapal yang ditumpanginya dihantam badai besar sehingga membuat awak kapal ketakutan. Untuk mengetahui penyebab bencana tersebut, mereka melakukan pemungutan suara dan pemungutan suara jatuh pada Nabi Yunus. Dengan ikhlas, Nabi Yunus menerima takdirnya dan terjun ke lautan yang ganas, yang akhirnya membawanya ke dalam perut ikan
Dalam kegelapan perut ikan, Nabi Yunus merenung dan menyadari kesalahannya meninggalkan umatnya tanpa izin Allah. Beliau bersabar dan bersungguh-sungguh memohon ampun kepada Allah sambil mengucapkan doa yang terkenal, “Laa ilaaha illa anta, subhaanaka inni kuntu minadz-dzaalimiin.” Doa tulus Nabi Yunus didengar oleh para malaikat yang mengangkatnya ke hadapan Tuhan. Allah menerima taubatnya dan memerintahkan seekor ikan besar untuk membawa Nabi Yunus ke darat. Setelah sembuh, Nabi Yunus kembali ke Niniwe dan terkejut melihat orang-orang yang kini telah bertobat. Ia belajar bahwa kesabaran, rasa syukur, dan keikhlasan adalah kunci menghadapi cobaan hidup, serta mengajarkan umatnya untuk selalu saling mengandalkan dan pantang menyerah dalam berdakwah. Kisah ini menjadi pelajaran penting bagi umat manusia tentang kesabaran
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
-
Jumlah Halaman
II + 46
PenerbitAISY MEDIA
-
ISBN
978-623-89695-2-4
EISBN978-623-89695-3-1
-
Tahun Terbit
2025
Format Buku9