
Nabi Musa memimpin Bani Israil keluar dari Mesir setelah bertahun-tahun mengalami penindasan oleh Fir’aun. Dengan penuh kepercayaan kepada Allah, mereka berjalan menuju Laut Merah, tetapi Fir’aun dan pasukannya dengan penuh amarah mengejar mereka. Di tepi laut, Bani Israil dilanda ketakutan, merasa tidak ada jalan keluar. Namun, dengan keyakinan yang teguh, Nabi Musa mengangkat tongkatnya, dan atas izin Allah, Laut Merah terbelah menjadi dua, menciptakan jalan kering di tengah lautan. Walaupun sempat ragu, umat Nabi Musa mulai melangkah dengan harapan dan keberanian, mengikuti pemimpin mereka menuju kebebasan.
Saat Bani Israil hampir mencapai daratan seberang, Fir’aun dan pasukannya memasuki jalur yang sama dengan keyakinan bahwa mereka bisa mengejar. Namun, ketika seluruh umat Nabi Musa telah selamat, Nabi Musa kembali mengayunkan tongkatnya, dan air laut menutup kembali, menenggelamkan Fir’aun serta pasukannya. Umatnya bersujud dengan penuh rasa syukur, menyadari bahwa iman dan keberanian telah menyelamatkan mereka. Nabi Musa mengingatkan mereka bahwa perjalanan menuju kehidupan baru masih panjang, tetapi Allah akan selalu bersama mereka yang percaya dan berani menghadapi tantangan. Kisah ini mengajarkan bahwa kepercayaan kepada Allah akan membawa pertolongan di saat tersulit, dan setiap ujian adalah kesempatan untuk memperkuat iman.
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
-
Jumlah Halaman
II + 58
PenerbitAISY MEDIA
-
ISBN
978-623-89698-1-4
EISBN978-623-89698-2-1
-
Tahun Terbit
2025
Format Buku9