Nabi Ilyas AS adalah seorang nabi yang diutus oleh Allah untuk membimbing kaum Bani Israil yang telah menyimpang dari ajaran tauhid. Mereka meninggalkan penyembahan kepada Allah dan lebih memilih berhala bernama Ba’al. Dengan penuh kesabaran dan kelembutan, Nabi Ilyas AS menyeru mereka agar kembali ke jalan yang benar, mengingatkan mereka akan nikmat dan kasih sayang Allah serta bahaya dari menyekutukan-Nya. Namun, seruan kebenaran itu ditolak oleh para pemuka kaum yang takut kehilangan pengaruh dan kekuasaan mereka. Mereka bahkan mengejek dan mengancam Nabi Ilyas AS, membuat kaumnya semakin terjerumus dalam kesesatan.

Karena kedurhakaan mereka, Allah menurunkan azab berupa kekeringan panjang. Tanah menjadi tandus, sungai-sungai mengering, dan kelaparan melanda seluruh negeri. Dalam keputusasaan, sebagian dari kaum Bani Israil mulai menyadari kesalahan mereka, tetapi masih ada yang tetap keras hati. Nabi Ilyas AS terus berdakwah dengan penuh harapan hingga akhirnya banyak di antara mereka yang bertobat, menangis, dan memohon ampun kepada Allah. Dengan kasih sayang-Nya, Allah mengabulkan doa Nabi Ilyas AS dan orang-orang yang bertobat. Hujan pun turun, mengembalikan kesuburan tanah dan kehidupan yang sejah