
Nabi Harun AS adalah seorang nabi yang penuh kelembutan dan kesabaran. Sejak kecil, ia tumbuh bersama adiknya, Nabi Musa AS, dalam lingkungan Bani Israil yang tertindas di bawah kekuasaan Firaun. Ketika Nabi Musa AS menerima wahyu dari Allah untuk berdakwah, ia meminta agar Nabi Harun AS menjadi pendampingnya karena kefasihannya berbicara. Dengan keberanian dan keyakinan yang teguh, keduanya menghadapi Firaun yang sombong, menunjukkan mukjizat Allah, dan berusaha membimbing Bani Israil agar tetap beriman. Namun, tidak semua orang percaya begitu saja. Sebagian kaum mereka masih ragu dan takut kepada ancaman Firaun.
Perjalanan Nabi Harun AS tidaklah mudah. Saat Nabi Musa AS pergi ke Gunung Sinai untuk menerima wahyu, kaum Bani Israil diuji dengan godaan menyembah patung anak sapi yang dibuat oleh Samiri. Nabi Harun AS berusaha mencegah mereka, tetapi banyak yang membangkang. Ketika Nabi Musa AS kembali, ia marah melihat kaumnya tersesat. Meskipun demikian, Nabi Harun AS tetap sabar dan terus membimbing Bani Israil dalam perjalanan panjang menuju Tanah yang Dijanjikan. Hingga akhir hayatnya, ia dikenang sebagai pemimpin yang lembut, penuh kasih sayang, dan teguh dalam keimanan. Kisah ini menjadi teladan bagi anak-anak tentang keberanian, kesabaran, dan pentingnya kesetiaan pada kebenaran.
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
-
Jumlah Halaman
II + 50
PenerbitAISY MEDIA
-
ISBN
978-623-89714-8-0
EISBN978-623-89714-9-7
-
Tahun Terbit
2025
Format Buku9