Di sebuah toko roti yang penuh dengan aroma manis, hiduplah Kue Kacang, kue kecil berbentuk bulat dengan taburan kacang sederhana di atasnya. Namun, Kue Kacang selalu merasa dirinya tidak menarik dibandingkan teman-temannya, seperti Kue Cokelat yang mengilap dan Kue Keju yang harum. Setiap hari, ia hanya meringkuk di pojok etalase, takut memikirkan apakah dirinya layak dipilih oleh pelanggan. Ia sering bertanya-tanya, “Kenapa aku tidak seperti mereka?” Hingga suatu hari, Kue Donat yang ceria datang dan berbagi kisahnya tentang bagaimana ia belajar mencintai keunikannya. Kata-kata Kue Donat membuat Kue Kacang mulai berpikir, mungkinkah ia juga punya sesuatu yang istimewa?

Ketika seorang pelanggan mencari kue yang sederhana namun khas, Kue Kacang mendapat kesempatan pertamanya untuk bersinar. Meski gugup, ia merasa bangga karena akhirnya seseorang menghargai dirinya. Dukungan teman-temannya semakin membuatnya percaya diri, dan ia mulai menyadari bahwa setiap kue memiliki keistimewaannya masing-masing. Kini, Kue Kacang tidak hanya berdiri dengan bangga di etalase, tetapi juga membantu teman-teman lain yang merasa minder menemukan keberanian mereka. Kisah ini adalah perjalanan manis tentang keberanian, rasa percaya diri, dan bagaimana keunikan kita dapat membawa kebahagiaan kepada orang lain. Siapakah yang akan menjadi teman baru Kue Kacang selanjutnya?