
Mahluk bucin, chek.
Kepo segala sesuatu tentang doi. Apa pun dilakuin demi doi. Gercep setiap ada notif chat atau postingan IG doi. Rela lakuin apa saja demi doi. Mendadak jadi ojol buat antar jemput doi. Belajar dengan gigih membaca jalan pikiran doi. Borong sate kambing buat sogok nyokab doi.
Eh, jangan sate kambing deh, nanti darah tinggi, bisa-bisa dikira pembunuhan berencana untuk mendapatkan warisan dan anak gadisnya. /plak.
Bucinnya Lucky bukan bucin sembarang bucin. Cintanya terhadap Gita semenjak SMP tak kunjung luntur hingga ia duduk di bangku SMA. Itu cinta apa noda membandel, sih? Susah bener ilanginnya.
Berbagai masalah telah dilalui bersama sahabat baiknya, yakni Nanda—manusia abu-abu setengah mateng made in bapak Ujang. Berbagai suka cita juga dilalui tapi tanpa Nanda, dia mah diajak bagian susah aja, soalnya kalo diajak seneng suka nglunjak.
Hujan badai dihalaunya, lautan api ia sebrangi, bahkan samudra ia arungi, tapi kalo grimis enggak, mager soalnya mending bikin indomie soto telornya dua, kuahnya banyakin, eh. Demi mendapatkan kembali hati Gita, Lucky rela lakuin apa saja.
CLBK atau ... gagal mendapatkan kembali cinta Gita? Bisakah Lucky se-lucky namanya?
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
-
Jumlah Halaman
272
PenerbitPustaka Kendra
-
ISBN
978-623-7347-46-0
EISBNOn Process
-
Tahun Terbit
2018
Format Buku5