
Sangkan-Paran
Deskripsi Buku
Seandainya makna hidup yang paling mendasar ini dapat ditemukan, maka makna-makna hidup lainnya yang bersifat permukaan, yang senantiasa mengalami pasang-surut keadaan. Akan serupa guguran daun yang bersemi kembali ketika musim berganti. Itulah yang menjelaskan kenapa para pribadi seperti Kyai Wusman sendiri dapat hidup nyaman dengan statusnya yang hanya seorang “Kyai Desa,” atau Ki Agengt Beringin (Ki Ageng Suryomentaram) dengan statusnya yang hanya seorang “petani” yang jauh dari tawa-ejek, kemegahan dan kegemerlapan orang-orang yang lazimnya memiliki nama besar. Merekalah para pribadi yang sudah menemukan makna hidup yang paling mendasar: “Manungsa wus waskitha ing dunung.”
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
Detail
-
Jumlah Halaman
156
PenerbitBintang Semesta Media
-
ISBN
978-623-6786-92-5
EISBN -
Tahun Terbit
2021
Format Buku17