
Tepi Danau Biru selalu menjadi tempat kami melarikan diri dari dunia yang terlalu rumit. Di sana, hembusan sutra angin, gemericik daun, dan riak air yang menenangkan jiwa seakan dunia kecil yang tak pernah lelah menjaga pertemuan. Kami tumbuh bersama di sekitar danau itu. Di bawah pohon tumbuh damai di atas bebatuan besar, kami berbagi cerita, tawa, bahkan mimpi-mimpi yang terasa begitu nyata.
Namun, seperti halnya waktu yang tak pernah bisa dihentikan, hidup kami pun berubah. Hari-hari itu perlahan memudar, meninggalkan kenangan yang semakin kabur. Raka pergi jauh, meniti karier ke kota dan danau yang menjadi saksi bisu persahabatan kami. Aku terus datang ke tempat itu, menunggu, berharap suatu hari dia kembali.
Danau itu tetap sama, tetapi aku tahu kami tak akan pernah sepenuhnya kembali dulu. Meskipun jarak memisahkan, aku masih percaya bahwa suatu hari, di tempat ini, aku akan menemukan jejak-jejak lama yang hilang. Karena persahabatan seperti ini tak akan pudar hanya karena waktu dan jarak. Danau itu kami tak akan pernah hilang – ia akan selalu ada, berdiam dalam setiap mata air yang berdebur.
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
-
Jumlah Halaman
70
PenerbitGalaksi
-
ISBN
978-623-8600-88-5
EISBN978-634-7143-61-7
-
Tahun Terbit
2025
Format Buku20