
Perkabungan Bersejarah di Bumi Mataram Edisi 2; Dinamika Kepemimpinan Sultan HB IX Sebelum, Saat, dan Sesudah Wafat
Deskripsi Buku
Wafatnya Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada 1988 benar-benar menunjukkan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Peristiwa itu mencelikkan mata dunia bahwa Kasultanan Yogyakarta benar-benar masih eksis dan sangat berwibawa di era modern. Rakyat menyatu dengan rajanya: “manunggaling kawulo lan gusti”. Peristiwa itu meyakinkan kita bahwa Keistimewaan Yogyakarta yang berbasis pada kepemimpinan Sultan layak dan perlu dilestarikan.
Saya membaca draft kasar buku ini pada akhir 2015. Namun saya berpesan kepada penulis (Haryadi Baskoro) untuk jangan buru-buru menerbitkan buku ini. Setidaknya setelah Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (UU Nomor 13 Tahun 2012) sudah diterapkan selama lebih dari 10 tahun, barulah buku ini diterbitkan. Dan buku ini harus pula diterbitkan oleh penerbit asli Yogyakarta yang peduli akan Keistimewaan Yogyakarta.
Buku ini menunjukkan fakta kedahsyatan kepemimpinan Sultan HB IX sebelum, saat, dan sesudah wafat. Bukan hanya segenap rakyat, namun alam dan dunia supranatural pun bergejolak saat hari wafatnya. Setelah wafat, teladan kepemimpinan Sultan HB IX memberi energi besar bagi penerusnya (Sultan HB X), energi untuk menggulirkan Gerakan Reformasi Nasional, dan energi untuk menegakkan dan melestarikan Keistimewaan DIY.
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
Detail
-
Jumlah Halaman
XII+194
PenerbitGraha Ilmu
-
ISBN
978-623-376-699-9
EISBN978-623-376-700-2
-
Tahun Terbit
2025
Format Buku