“Pencegahan Infeksi Dalam Kebidanan ini, antara lain: 1. Sebagai bentuk sumbangsih penyusun yang pernah bekerja sebagai seorang “ICN (Infection Control Nurse) atau Perawat Pengendali Infeksi” di sebuah rumah sakit ibu dan anak rujukan Nasional di Jakarta selama sekitar 3 tahun. Beberapa peran ICN antara lain : a. ICN merupakan orang yang terlatih dalam aspek klinik tindakan pencegahan infeksi dan surveilans rumah sakit, terutama di area-area dengan resiko infeksi nosokomial yang cukup tinggi, seperti kamar bersalin, kamar perawatan bayi baru lahir, kamar operasi, dan lain-lainnya. b. ICN bertanggung jawab meneruskan kebijakan pengendalian infeksi dengan melatih petugas kesehatan di rumah sakit/pelayanan kesehatan dan memberi saran perbaikan perilaku kepada petugas kesehatan (bidan/perawat/dokter/ pekarya) di ruangan untuk penerapan kewaspadaan universal (universal precaution). 2. Sebagai seorang petugas kesehatan yang telah bekerja di ruang kebidanan selama ± 16 tahun, penyusun memahami benar bahwa bidan dan petugas kesehatan lainnya yang bertugas di area kebidanan berpotensi tinggi dapat tertular penyakit karena pekerjaannya yang berhubungan dengan darah dan cairan tubuh pasien. 3. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi (AKB) di Indonesia masih menduduki angka kematian yang paling tinggi di antara Negara-negara ASEAN. Salah satu penyebab utama kematian ibu dan bayi baru lahir adalah infeksi dan sepsis. Dengan beberapa alasan di atas, maka ada beberapa tujuan yang ingin penyusun sampaikan, antara lain: 1. Melalui buku ini, penyusun ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman agar teman-teman bidan, perawat, tenaga kesehatan lainnya dan mahasiswa kebidanan/ kesehatan lainnya yang bertugas di pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan ibu dan anak, dapat memiliki dan mengaplikasikan dasar-dasar pencegahan informasi dan informasi ilmiah pencegahan infeksi terkini secara universal. 2. Dengan memiliki pengetahuan tentang “Pencegahan Infeksi” yang berpedoman pada standar Kewaspadaan Universal (Universal Precaution Standard) yang telah digunakan secara Internasional, maka teman-teman Bidan, tenaga kesehatan lainnya, dan mahasiswa kebidanan atau kesehatan lainnya dapat turut serta membantu pemerintah dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia. 3. Dengan memiliki pengetahuan dan mengaplikasikan Pencegahan Infeksi, maka diharapkan “Pencegahan Infeksi” ini tidak hanya menurunkan risiko transmisi penyakit dari pasien ke pasien, tetapi juga dapat melindungi petugas kesehatan, termasuk bidan dari bahaya transmisi penyakit. 4. Dengan penyampaian materi – materi Pencegahan Infeksi yang adakalanya sengaja penyusun ulang-ulang, hal ini bertujuan agar materi dasar pencegahan infeksi dapat selalu diingat bagi teman-teman bidan dan petugas kesehatan lain untuk perbaikan perilaku dalam mengaplikasikan pencegahan infeksi.