
Pemikiran Pendidikan Islam Soekarno
Deskripsi Buku
Pemikiran Soekarno tentang pendidikan Islam, mempunyai paham yang lebih maju dari pandangan atau pemikir-pemikir muslim terkemuka pada zamannya. Contohnya ketika Soekarno menganjurkan penggunaan metode materialisme historis Soekarno memandang bagaimana pemahaman umat Islam dan paham-paham keagamaan mereka, sangat mungkin dipengaruhi oleh kondisi atau keadaan umat, khususnya stelsel ekonomi. Bagi seorang Soekarno, “bukan kesadaran yang menentukan keadaan, namun keadaanlah yang menentukan kesadaran”. Walaupun tidak secara eksplisit ia mengutarakan hal demikian.
Seperti dituliskan oleh Syamsul Kurniawan pada buku ini, dalam mendalami ajaran Islam Soekarno meminta bahan-bahan terutama pada A. Hassan dari Persatuan Islam. Kecuali itu Soekarno juga membaca buku The Spirit of Islam karya Syed Ameer Ali yang tersohor saat itu, dan ingin mencocokkan dengan pemikirannya. Ini menunjukkan bahwa Soekarno hakikatnya telah mempunyai dasar persepsi atau asumsi tentang Islam dan ajarannya.
Soekarno tidak pernah ragu untuk mengemukakan pandangan atau kritikannya, terutama pada paham atau ajaran yang menyebabkan kemunduran umat Islam. Ia berpikir hendaknya perlu sebuah kritik terhadap paham-paham atau ajaran Islam yang anti modern, untuk kemudian dikembalikan pada sumber ajaran Islam otentik yaitu Al-Qur‘an. Pada konteks ini, Soekarno menganjurkan agar umat Islam dapa memanfaatkan pendekatan ilmu pengetahuan umum dalam memahami ajaran Islam. Soekarno mengatakan: “bukan saja kembali kepada Al-Qur‘an dan Hadits, tetapi kembali kepada Al-Qur‘an dan Hadits dengan mengendarai kendaraannya pengetahuan umum.”
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
Detail
-
Jumlah Halaman
170
PenerbitSAMUDRA BIRU
-
ISBN
978-602-9276-80-0
EISBN -
Tahun Terbit
2016
Format Buku21