"Dengan meleburnya perusahaan dalam memasuki ide bisnis baru, setiap perusahaan perlu menyadari bahwa mereka adalah Korporasi. Karena suatu perusahaan yang berkembang lebih besar, seringkali menyederhanakan citra mereka untuk menyatukan aktivitas-aktivitas yang terpisah. Di sinilah setiap perusahaan membutuhkan cabang iklan yang lebih dari sekedar iklan komersial yang hanya mempromosikan produk atau jasa, tetapi juga Iklan Korporat yang mengkomunikasikan perusahaan mereka sendiri.
Meski demikian, sejatinya suatu Iklan Korporat tidak hanya menyodorkan hal baik tentang tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility), namun memiliki nilai sebagai iklan layanan masyarakat. Iklan Korporat tidak sekedar mengkonstruksi “kebaikan”, tetapi juga perlu mengedukasi masyarakat tentang “kebaikan” dan memberikan nilai tambah pada stakeholder. Membincang Iklan Korporat bernuansa CSR lebih jauh, di luar pembahasan buku ini, ada kemungkinan iklan-iklan CSR itu jatuh ke dalam kategori pengelabuan citra belaka - tanpa terlebih dahulu bersungguh?sungguh meningkatkan kinerja dalam aspek sosial dan lingkungan. Pengelabuan citra ini tentu saja sangat merugikan, sehingga tidak bisa dibiarkan begitu saja.
"