Kognisi berasal dari bahasa Inggris cognition yang berarti berpikir. Dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia tidak bisa terhindar dari aktivitas berpikir atau aktivitas mental yang berlangsung secara internal (proses yang terjadi di dalam otak manusia). Tidak seorangpun tahu apa yang dipikirkan seseorang kecuali aktivitas berpikir tersebut direpresentasikan secara eksternal (ditunjukkan dengan prilaku). Sulitnya mendapatkan buku referensi tentang  metakognisi atau “berpikir tentang berpikir” dalam bahasa Indonesia dirasakan penulis pada saat menulis disertasi. Hal inilah yang menjadi bahan pertimbangan utama dari  penulis  untuk menyusun buku tentang metakognisi.  Buku ini berisikan tentang metakognisi yang digunakan dalam pemecahan masalah-masalah matematika, meskipun sebenarnya kemampuan metakognisi dapat dikembangkan untuk memonitor proses berpikir  diri sendiri dalam lingkup yang lebih luas lagi. Buku ini disusun dengan pola pembahasan yang sederhana, ringan, dan tidak bertele-tele, dengan memberikan berbagai contoh-contoh sehingga menjadikan buku ini mudah untuk dipelajari dan dipahami  dengan baik.