
Aku tidak pernah menyangka bahwa pertemuanku dengan seorang gadis di galeri kecilku akan mengubah cara pandangku tentang seni dan tentang hidup. Dia datang tanpa suara, hanya berdiri di depan lukisan-lukisanku dengan tatapan yang sulit kuartikan. Setiap hari, dia kembali, mengamati warna-warna di kanvas seolah mencari sesuatu yang hanya dia mengerti. Hingga suatu sore, aku memberanikan diri untuk menyapanya. “Aku Azzahra,” katanya, sebelum meminta sesuatu yang mengejutkanku. “Bisakah kau melukisku?”
Permintaan itu membuatku penasaran. Mengapa dia ingin dilukis? Mengapa setiap kali aku mencoba menggali lebih dalam tentang dirinya, dia selalu menghindar? Aku tetap melukisnya, menangkap ekspresi yang selalu tenang namun menyimpan sesuatu di balik senyumannya. Seiring waktu, aku mulai terbiasa dengan kehadirannya dengan cerita-ceritanya tentang senja, dengan tatapan matanya yang selalu tampak begitu hidup, tetapi juga terasa begitu rapuh. Aku ingin mengenalnya lebih jauh, ingin memahami apa yang ada di balik sorot matanya yang penuh misteri.
Namun, ketika aku mulai merasa dekat dengannya, Azzahra tiba-tiba menghilang. Tidak ada pesan, tidak ada kabar. Aku mencarinya ke tempat-tempat yang biasa dia datangi, tetapi dia tidak ada. Seolah-olah dia hanya muncul sebentar dalam hidupku, lalu lenyap begitu saja. Tapi aku tahu, ada sesuatu yang tidak beres. Dan aku tidak bisa membiarkan dia menghilang begitu saja. Aku harus menemukannya. Aku harus tahu alasan di balik semua ini.
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
-
Jumlah Halaman
206
PenerbitBeesNus
-
ISBN
978-634-7113-83-2
EISBN978-634-7113-84-9
-
Tahun Terbit
2025
Format Buku23