Keranjang Buku
Memuat Keranjang
Keranjang kamu masih kosong
Keanekaragaman Keroncong Indonesia
Keanekaragaman Keroncong Indonesia
Deskripsi Buku

Perbedaan paling prinsip antara lagu keroncong asli dan
modern adalah penggunaan refrain. Dalam keroncong asli tidak
mengenal refrain. Refrain merupakan bagian dari lirik sebuah
lagu. Refrain diletakkan diantara bait pertama atau kedua dan
bait terakhir. Abdullah mencipta lagu berjudul “Dari mana
datangnya Kerontjong” pada 1935. Sementara Kusbini menulis
lagu “Kewajiban Manusia”, merupakan lagu keroncong pertama
yang berlirik lebih tertib, teratur dan sama sekali tidak terdapat
pengulangan kalimat atau kata dan bebas dari kata rayuan
yang membosankan. Lagu Kewajiban Manusia pertama kali
diperdengarkan lewat Radio NIROM Surabaya pada tahun
1936. Menurut Kusbini, sambutan terhadap lagu ciptaannya
sungguh luar diluar dugaan. Bukan saja telah menarik perhatian
para penggemar keroncong, tetapi juga banyak ditiru oleh para
pencipta lagu sezamannya (Haryadi Suadi, Djiwa Manis
Indoeng Disajang, Musik dan Dunia Hiburan Tempo Dulu Jilid
1, penerbit Kiblat Buku Utama, Bandung & Dunia Pustaka Jaya,
Bandung, 2017).

Lihat Selengkapnya

Lihat Lebih Sedikit

Detail
  • Jumlah Halaman

    120

    Penerbit

    Media Nusa Creative

  • ISBN

    978-602-462-720-1

    EISBN

  • Tahun Terbit

    2021

    Format Buku

    5

Mau beli berapa?

Jumlah Buku

Subtotal
Rp. 0
Mau beli berapa?

Jumlah Buku

Subtotal
Rp. 0