Menjadi pendidik atau guru itu ibaratnya adalah seorang pengail ikan, yang harus memiliki kemampuan untuk memuncukan daya tarik bagi ikan-ikan agar mau datang dan bekumpul untuk kemudian dijaring. Setelah di dalam jaring inilah maka ikan itu siap kita bawa ke mana pun. Kemampuan semacam inilah yang sering dilupakan oleh banyak pendidik. Mereka beranggapan bahwa murid itu harus dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan agar bisa dipakai untuk bekal hidup di masa depan. Pemikian semacam ini sudah tidak laku lagi, sebab dengan perkembangan teknologi informasi seperti saat ini, berbagai bidang ilmu pengetahuan dapat dengan mudah dan cepat diperoleh murid dari berbagai sumber. Seorang pendidik saat ini dituntut untuk mampu membuat situasi agar murid mau melakukan kegiatan belajar, atau aktivitas untuk berproses. Di dalam berproses itulah akan muncul pengalaman sekaligus penggalian kemampuan dari masing-masing individu. Hasil penggalian itulah yang harus kita apresiasi sebagai bekal untuk membawa murid-murid mengembangkan potensi ke arah yang lebih baik. Kondisi yang demikian tidak bisa kita ciptakan dengan serta merta, namun semuanya membutuhkan berbagai strategi dan siasat yang jitu. Di antaranya adalah keteladanan, motivasi, "iming-iming" dan pemberian apreasiasi dalam bentuk "reward" atau penghagaan. Kumpulan cerpen hasil tulisan murid-murid yang disajikan dalam buku kali ini, merupakan bentuk apresiasi yang kita berikan pada mereka, sekaligus sebagai bentuk "reward" atau penghargaan untuk hasil mereka dalam berproses mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu, buku kumpulan cerpen ini akan memberikan kenangan tersendiri sebagai catatan pengalaman hidup bagi mereka yang tak akan terlupakan, bahkan menjadi petunjuk bagi mereka bahwa jejaknya dalam belajar di suatu jenjang pendidikan (SMAN 10 Malang) masih dan tetap ada (bisa dilacak). Hasil penulisan ini juga dapat memotivasi mereka untuk mengembangkan kemampuannya dengan membuat karya-karya yang lain. Sebagai pendamping buku kumpulan puisi murid. disajikan pula buku kumpulan cerpen para guru. Hal ini dilakukan sebagai wujud dari keteladanan yang harus diberikan kepada murid-murid. Akhirnya hanya ada satu hal yang sangat berarti hagi kita yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, yaitu berproses untuk memperoleh hasil yang bermanfaat.