
Jejak Pelabuhan Kuno dan Arsitektur Multi Etnis di Semarang; Dokumentasi Arsitektur
Deskripsi Buku
Pada abad ke-14, Selat Muria yang memisahkan pulau Jawa dan Muria merupakan jalur pengiriman penting ke kota Kesultanan Islam Demak. Kehilangan Selat Muria akibat sedimentasi (abad ke-17) menyebabkan Semarang (didirikan pada abad ke-15) sebagai kota bawahan Demak menjadi pelabuhan bagi pedagang asing. Jejak arsitektur pelabuhan, dan pemukiman multi-etnis yang didominasi oleh pelaut yang menyebarkan Islam dan komunitas Habib masih ada hingga hari ini. Keunikan arsitektur yang didokumentasikan oleh penjajah Belanda sejak tahun 1900-an mengungkap rahasia penyebaran awal Islam di Indonesia. Jejak arsitektur ini diprediksi akan tenggelam dalam 30 tahun karena penurunan tanah. Dokumentasi proyek dan digitalisasi menjadi penting sebelum wilayah hilang.
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
Detail
-
Jumlah Halaman
XIV+130
PenerbitGraha Ilmu
-
ISBN
978-623-376-683-8
EISBN978-623-376-684-5
-
Tahun Terbit
2024
Format Buku6