
Dimas duduk termenung di tepi jendela, menatap hujan yang tak henti-hentinya mengguyur kota. Di luar sana, dunia tampak terus bergerak namun di dalam dirinya, waktu terasa berhenti. Segala usaha yang ia lakukan untuk mencapai impian terasa sia-sia. Kegagalan demi kegagalan datang bertubi-tubi, meninggalkan luka yang semakin sulit disembuhkan. Ia merasa berada dalam kegelapan, seolah tak ada jalan keluar dari semua ini.
Namun, di saat seperti ini, Sinta—seorang wanita yang baru ia kenal—memberinya sebuah pesan yang tak ia pernah lupakan: "Jangan pernah menyerah. Terkadang, kekuatan terbesar kita muncul di momen ketika kita hampir menyerah." Kata-kata itu seperti cahaya kecil yang mencoba menembus kegelapan hatinya.
Dimas tak tahu apakah ia bisa bangkit kembali, tapi ada sesuatu dalam diri yang mulai memercikkan ulang harapan lagi. Mungkin jalan yang harus ditempuh itu akan rumit, dan mungkin saja akan lebih gelap dari perjalanan ini. Tapi seiring beberapa serpihan sinar itu jatuh, pelan-pelan sebuah keyakinan mulai muncul di dalam dirinya.
Perjalanan Dimas baru saja dimulai.
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
-
Jumlah Halaman
65
PenerbitMaju Mapan Nusantara
-
ISBN
978-623-396-308-4
EISBN978-623-396-313-8
-
Tahun Terbit
2025
Format Buku20