
Di sudut kecil kampus, Aisyah duduk sendirian, menatap layar ponselnya yang dipenuhi pesan-pesan bernada tajam. Sejak pagi, berbagai kabar miring tentang dirinya beredar luas di lingkungan kampus. Entah dari mana asalnya, tetapi semuanya menyudutkannya.
“Tuduhan ini tidak benar...” gumamnya, menekan dadanya yang terasa sesak.
Namun, tak ada yang mau mendengar penjelasannya. Teman-teman yang selama ini dekat mulai menjauh, bahkan beberapa di antaranya ikut menyebarkan kabar tersebut. Aisyah hanya bisa diam, menahan amarah dan air mata yang ingin jatuh. Ia ingin berteriak, ingin membela diri, tetapi semakin ia melawan, semakin kuat prasangka yang seakan menggenggamnya.
"Hanya Allah yang tahu kebenarannya," bisiknya lirih.
Dengan langkah gontai ia berjalan menjauhi masjid kampus. Dalam sujudnya, ia mencoba untuk sungguh-sungguh, berharap Allah memberi petunjuk dan kekuatan, pasrahkan segalanya. Ia celah melukai hatinya, tetapi ia tak ingin tenggelam dalam kesedihan. Ada sesuatu yang lebih besar dari sekadar omongan manusia: keyakinan bahwa kebenaran akan menemukan jalannya sendiri.
Mungkin ini bukan sekadar ujian. Mungkin ada hikmah di balik semua prasangka ini.
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
-
Jumlah Halaman
70
PenerbitCermin Media
-
ISBN
978-634-7143-32-7
EISBN978-634-7143-51-8
-
Tahun Terbit
2025
Format Buku20