Kutatap Hapeku yang berdering, di layar terlihat tulisan Bunda calling. Apa yang harus aku katakan pada ibunya? Setelah menenangkan diri, aku menekan tombol answer lalu menjawab panggilan telepon ibunya Viona. Selamat malam, Bunda, jawabku dengan pelan, berusaha menyembunyikan kekhawatiranku dengan suara senormal mungkin. Viona belum selesai tugasnya, ya? Sudah jam segini. Kenapa Viona tidak menjawab ketika mama meneleponnya? tanya Bunda dengan nada khawatir. Belum, Bunda. Tadi Ade bilang jaringan agak error, makanya agak lama. Sebentar lagi tugasnya sudah selesai, kok. Mungkin hapenya di-silent sehingga tidak menyadari kalau Bunda menelpon! bohongku pada Bunda. Oke. Jangan lama-lama, dan segeralah pulang! ujar Bunda mengakhiri pembicaraannya. Okey, Bunda! tukasku. Aku menarik napas panjang sesaat setelah percakapan terputus. Mona mendekatiku, wajahnya menunjukkan kekhawatiran yang sama. Aku kembali menelepon Viona. Berkali-kali terdengar nada tunggu, namun hasilnya nihil. Alasan apa yang harus kukatakan jika Bunda menelepon lagi? Sebenarnya kamu pergi ke mana, Vi? aku berjalan tak tentu arah, mengitari warnet sambil memandang sekitar.
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
-
Jumlah Halaman
iv + 220
PenerbitAE Publishing
-
ISBN
9786021189818
EISBNOn Process
-
Tahun Terbit
2015
Format Buku19
