Keranjang Buku
Memuat Keranjang
Keranjang kamu masih kosong
Demokrasi liberal (1950-1959) dan demokrasi terpimpin (1959-1966)
Demokrasi liberal (1950-1959) dan demokrasi terpimpin (1959-1966)
Deskripsi Buku
Setelah secara resmi diakui sebagai sebuah negara yang berdaulat pada tanggal 27 Desember 1949 dengan nama RIS, Indonesia kemudian dihadapkan kepada berbagai persoalan dalam negeri. Pada tanggal 17 Agustus 1950 RIS dibubarkan dan kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada masa ini, Indonesia menerapkan demokrasi liberal yang condong ke arah Barat. Pada masa ini, gejolak politik begitu banyak mewarnai. Sebut saja dengan begitu singkatnya umur sebuah kabinet. ahkan terhitung terjadi pergantian kabinet sebanyak tujuh kali pada masa 1950 – 1959. Selanjutnya pemilu pertama tahun 1955 yang diharapkan mampu menciptakan stabilitas politik pada masa itu tampaknya belum bisa terwujud. Gejolak diberbagai daerah sebagai wujud ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat semakin menjadi. Bahkan diantaranya speerti PRRI dan Permesta menyatakan untuk memisahkan diri dari Negara Indonesia. Dalam menyikapi kondisi yang ada saat itu,presiden Soekarno mengeluarkan pemikirannya yang dikenal sebagai Konsepsi Presiden 21 Februari 1957. onsepi yang diungkapkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1957 menghendaki adanya perubahan dari demokrasi liberal menjadi demokrasi terpimpin.

Lihat Selengkapnya

Lihat Lebih Sedikit

Detail
  • Jumlah Halaman

    ii + 120

    Penerbit

    Derwati

  • ISBN

    978-602-5705-03-8

    EISBN

    978-623-7065-36-4

  • Tahun Terbit

    2021

    Format Buku

    14x20

Mau beli berapa?

Jumlah Buku

Subtotal
Rp. 0
Mau beli berapa?

Jumlah Buku

Subtotal
Rp. 0