
Sebuah karya puisi yang lahir dari imajinasi mengenal unsur fleksibel; seperti karet dimelarkan tapi bisa utuh kembali saat tarikan dilepas, dan luwes; mengikuti ke mana arah membawanya seperti angin atau air. menabrak dinding dan berblok jika ada jalan keluar lain. Hal ini tidak mengenal waktu bisa kini atau nanti. Artinya karya itu bisa disebut puisi bersastra jika tidak terbentur satu waktu saja. Kelenturan berbahasa itu disebabkan oleh tujuan penulisan untuk di maknai, diterjemahkan serta diartikan satu saja atau dipaksakan pada daya pikir dan imajinasi pembaca. Tetapi bisa hidup liar dalam alam imajinasi, bukan sebagai teks/tulisan yang menunfun atau menggan deng tetapi membuka dan memberi jalan pada pembaca. Mau dibawa ke mana itu hak pembacalah, tanpa ada paksaan dari pemikiran penul isnya. Hal ini akan didapati dalam puisi-puisi Putik Desember-ku ini.
Lihat Selengkapnya
Lihat Lebih Sedikit
-
Jumlah Halaman
vi, 197
PenerbitAE Publishing
-
ISBN
978-602-1189-27-6
EISBNOn Process
-
Tahun Terbit
2015
Format Buku19